Foto: PT.Sasa Inti tempat kejadian karyawan yang tersengat listrik di tempat kerjanya hingga meninggal dunia.

MINSEL – bhayangkaranews24.id – Seminggu berlalu, musibah kematian Fiorens Mikael Moses Supit (Fio) karna tersengat listrik di PT. SASA INTI yang berada di desa Radey kecamatan Tenga kabupaten Minahasa Selatan,Meninggalkan Misteri.

Kejadian yang menimpa seorang anak muda multi talenta berusia 18 tahun yang baru bekerja selama kurang lebih satu bulan di Perusahaan pengelola kelapa PT.Sasa Inti, terjadi pada jumat 10 Oktober 2025.

Musibah kecelakaan ini, membuat keluarga dari korban sangat terpukul, bahkan teman teman dan handai tolan, karna korban Fio adalah anak yang terkenal supel, baik dalam pergaulan dan multi talenta, juga kibordis di gereja.

Saking merasa duka yang dalam, sehingga saat beberapa awak media mendatangi keluarga korban untuk meminta keterangan tentang korban dan kejadiannya, maka keluargapun belum bisa memberikan keterangan.

Lain halnya dengan pihak perusahaan, sudah beberapa kali wartawan ke lokasi perusahaan, namun pihak perusahaan bersikap tertutup, bahkan di hubungi ke pihak managemen dan HRD lewat nomor telpon dan nomor WA pun, tidak pernah ditanggapi.

Melihat situasi tertutupnya pihak perusahaan, maka beberapa awak media pers mencari cara untuk mendapatkan informasi, namun lagi lagi gagal.

Kata mereka (karyawan) bahwa mereka diancam dengan saksi jika mereka memberikan informasi kepada orang luar terkait kejadian kecelakaan tersengat listrik hingga meninggal dunia.

“Torang kalu mo kase informasi ke pihak luar, torang mo dapa marah, bahkan ada sanksi dari perusahaan, dan pihak perusahaan so larang kalu ada orang mo caritau tentang kejadian tersebut” ucap beberapa karyawan”.

Namun awak media tidak kehabisan cara untuk mendapatkan informasi, yang sebebarnya ingin di konfirmasi kepada pihak perusahaan, namun pihak perusahaan PT.SASA INTI tak mau memberikan waktu untuk di klarifikasi.

Informasi yang didapat adalah, bahwa sudah ada beberapa korban yang terjadi di perusahaan PT.SASA INTI, Namun sepertinya ditutupi oleh pihak perusahaan yang merasa alergi dengan wartawan.

Menurut informasi, mulai dari kecelakaan ringan, berat, hingga korban meninggal dunia, akgirnya didapati, tapi karban saat ini adalah berdomisili di desa Tenga, maka dari itulah yang menjadibpaling Viral. kejadian yang menimpa karyawan bernama Fio, ucap seseorang yang tak mau namanya di publish.

Bukan hanya tentang kecelakaan, bahkanpun pada tahun 2023, pernah terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak dari perusahaan yang berjumlah 33 orang, namun tidak mendapatkan pesangon, padahal saat itu, karyawan yang di PHK adalah rata rata karyawan yang sudah bekerja lebih dari 3 tahun, tapi tidak dapat pesangon, ucap yang lainnya.

Yang paling Viral adalah korban Fiorens Mikael Moses Supit, yang biasa di sapa dengan nama Fio, yang meninggal di tempat ia bekerja di PT SASA INTI tersengat listrik, pada 10 oktober 2025 lalu.

Sangat miris memang kejadian ini, karna korban meninggal ditempat kerja, tempatnya mencari nafkah, namun disitu juga ia meregang nyawa.

Lebih parahnya lagi, menurut informasi yang didapat, bahwa tempat tersebut sudah beberapa kali terjadi sengatan listrik tegangan rendah, dan sudah dilaporkan ke pihak perusahaan, namun pihak perusahaan sepertinya menganggap remeh.

Nanti terjadi peristiwa nahas tersebut, baru diperhatikan, padahal itu sudah beberapa kali, sengatan listrik dirasakan oleh para karyawan, ucap seorang karyawan yang merahasiakan identitasnya.

Pernah juga ada korban kecelakaan yang terjadi beberapa waktu lalu, setelah korban dibawah ke rumah sakit, pihak perusahaan tak pernah mempedulikan, bahkan BPJS Kesehatannya pun terkesan diberikan dengan keadaan terpaksa, ucap mereka.

Dengan adanya kejadian kejadian tersebut, masyarakat dan bahkan keluarga karyawan meminta kepada pihak perusahaan, agar bisa memperhatikan keselamatan kerja, apa terlebih aliran listrik di tempat kerja, jangan sampai ada lagi korban betikutnya.

Dan hingga berita ini turunkan, pihak perusahaan enggan untuk memberikan keterangan, bahkan tertutup dengan pihak wartawan, dan terkesan ALERGI dengan wartawan.

Masyarakat juga meminta, agar pihak Aparat Penegak Hukum bisa menelusuri dan mendalami kasus ini, hingga perusahaan bisa bertanggung jawab terhadap keselamatan kenyamanan para karyawan yang ada.

Robby.