foto: Papan nama perusahaan

MINSEL –bhayangkaranews24. id – Salah satu perusahaan kapal kayu CV NOAH KARYA MANDIRI yang beroperasi kurang lebih sepuluh tahun, dicurigai banyak menyalahi aturan yang ada.

Hal tersebut dikeluhkan oleh beberapa karyawan dan mantan karyawan dari perusahaan tersebut.

Beberapa media on line saat menerima pengaduan dari beberapa narasumber yang mengatakan bahwa selama mereka bekerja di perusahaan tersebut, mengalami kesulitan tentang BPJS.

Menurut narasumber yang tak mau namanya di publikasikan, bahwa mereka selama bekerja di perusahaan tersebut, mengalami kesulitan saat mereka sakit, karna tidak aktifnya BPJS mereka yang selama ini dipotong dari gaji mereka.

Foto: Lokasi perusahaan CV NOAH KARYA MANDIRI

“Torang kerja disitu (perusahan, red) kalau kami sakit, BPJS kami tidak berfungsi, bahkan ada salah satu karyawan, dari sakit hingga meninggal, tak ada bantuan dari pihak perusahaan, ujar mereka.

Sewaktu beberapa media online akan mengklarifikasi pengaduan dari karyawan dan mantan karyawan tersebut, pihak perusahaan menolak untuk bertemu dengan direktur perusahaan yang berinisial O alias Olly, hanya di layani oleh wakil direktur yang notabene adalah anaknya.

Sewaktu media berkunjung pun, anaknya yang bernama Kevin, yang mengaku wakil direktur, saat berbicara dengan media pers, seakan akan menganggap remeh dan tidak sopan, karna hanya memakai celana pendek dan berbungkus kain handuk.

Lebih parahnya lagi, mereka membuat opini yang melecehkan wartawan, mereka mengatakan mereka enggan bertemu wartawan karna sudah trauma dengan kedatangan wartawan, yang katanya pernah datang untuk minta minta, setelah ditanya kapan dan wartawan siapa, mereka tak punya bukti.

Selain itu, perusahaan tersebut juga menurut informasi berdiri di tanah pemerintah, yang di sekitar situ banyak pohon Manggrove, maka dengan kondisi tersebut, otomatis ekosistim hutan Manggrove juga ada beberapa yang rusak, padahal kita ketahui bersama bahwa pohon Manggrove dilindungi oleh undang undang lingkungan hidup.

Untuk hal tersebut, beberapa masyarakat meminta kepada pemerintah, agar bisa memantau keberadaan perusahaan tersebut, dan bisa membantu penyelesaian gak karyawan tentang BPJS.

Robby.