Langsa- bhayangkaranews24.id
Prof. Dr. Ir. Hamdani, M.T.  adalah Rektor Universitas Samudra  (Unsam)yang memimpin  salah satu Perguruan Tinggi Negeri berada di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.Kampus Merdeka  yang terletak di provinsi paling timur Indonesia .

Salah satu perguruan tinggi dalam upaya pengurangan risiko bencana adalah Universitas Samudra memiliki program kesiapsiagaan bencana.    diselenggarakan oleh Rektor Universitas Samudra ,Kuliah umum dengan Tema ” Mitigasi Bencana dalam proses pembelajaran diperguruan tingi di Gedung Multi Guna Unsam.

Perguruan Tinggi Negeri Universitas Samudra,  menghadirkan dua narasumber tentang Kuliah umum dan menjajaki kerja sama penelitian dalam rangka memperingati Dies Natalis Unsam Ke -x , yaitu  Ir ,RM Mendaryono Modiutomo ,MT, Bagian Pusat riset Teknologi .Pertambangan BRIN Mitigasi Bencana dilingkungan Pertambangan

Dan Narasumber ke 2 yaitu . Ir. Adrin Tohari M.Eng, mempresentasikan temuannya l “ Teknologi Peringatan Dini Longsor Berbasis Jejaring Sensor Nirkabel Untuk Tanggap Darurat Bencana.”Kita lihat banyak pemukiman. Sebagai suatu sarana peringatan dini kami memasang alat untuk memantau ancaman gerakan tanah,”

membangun peralatan pemantau ancaman longsor batuan akibat goncangan gempa. Antara lain, alat takar curah hujan yang digunakan untuk mengukur tingkat intensitas air hujan, tiltmeter yang digunakan untuk mengukur perubahan kemiringan yang terjadi pada bagian lereng tanah maupun pergerakan pada lapisan tanah. Selain itu, ekstensometer yang digunakan untuk mengukur secara menerus pergeseran relatif pada daerah gerakan tanah.

Sementara itu , Rektor Universitas Samudra Prof Dr Ir Hamdani MT ,yang didampingi oleh kepala UPTD Lab Dasar Universitas Samudra Dr. Teuku Hasan Basri, M,PD. “mengatakan, program kesiapsiagaan bencana yang dilakukan , bukan hanya diperuntukkan untuk kalangan civitas akademika, tetapi juga dapat membantu jika di suatu daerah di Indonesia terjadi bencana. meringankan beban bencana secara serentak, mulai dari kesiapsiagaan, penanggulangan, tanggap darurat (disaster, response), rekonstruksi dan rehabilitasi,  juga bekerja sama dengan BPBD,  dan Pemerintah Daerah

Selain kegiatan ilmiah, peran Perguruan Tinggi dalam penanggulangan bencana dapat melalui berbagai Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang bertema kebencanaan. Dapat dikemas dalam kegiatan memberikan pendidikan kebencanaan kepada masyarakat terutama di daerah rawan bencana

pengertian mitigasi bencana dan alasan mitigasi bencana penting untuk dilakukan. “Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana,” jelasnya.(nurmansyah)