Madina (bhayangkaranews24.id) – Asap pekat yang muncul dari cerobong Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT Tri Bahtera Srikandi milik Sago Group yang berlokasi di Desa Patiluban Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara selama beberapa hari ini mulai dikeluhkan warga sekitar karena mencemari udara terutama yang berada di Kecamatan Natal sekitarnya.
Salah seorang warga Natal Kecamatan Natal, Kamis (6/4) mengaku sangat “ngeri” melihat asap yang dikeluarkan dari cerobong tebal berwarna hitam pekat yang dihasilkan dari aktivitas PKS (Pabrik Kelapa Sawit) PT TBS tersebut
Dia mengaku mengaku dan sangat khawatir dengan kualitas udara akibat polusi udara tersebut jangan-jangan yang mana akhir akhir ini banyak anak-anak atau balita terserang penyakit sesak napas atau stanting, sebutnya,,
“Sepintas tanpa disadari akibat polusi udara Asap dari cerobong PKS tersebut bisa saja menjadi petaka. Kesehatan warga sepertinya biasa biasa saja, namun sebenarnya kesehatan kami sudah terancam dan sudah tidak sehat lagi. Setiap hari asap cerobong asap milik PT TBS secara tidak langsung kami hirup,” ungkapnya.
Meski begitu menurut pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Madina menyatakan izin lingkungan pabrik tersebut sudah memenuhi standar ketentuan. Polusi udara dari asap pabrik tersebut diduga akibat pengaruh angin sehingga asap menjadi mengalir ke bawah.
Terpisah, Ketua LSM GEMPUR M.Sobirin Sitompul S. Sos mengatakan, asap hitam pekat yang keluar dari cerobong pabrik PT TBS tidak boleh dibiarkan, karena sudah mencemari udara.
Meski belum dapat memastikan apakah jenis pencemaran udara tersebut, namun ia menekankan kepada pihak DLH Kabupaten Madina melakukan uji kelayakan kualitas udara di pabrik itu harus dilaksanakan secara berkala setiap 6 (enam) bulan sekali.
Disinyalir, asap pekat yang keluar dari cerobong PKS mengandung zat berbahaya “Jika warnanya hitam pekat dan terakumulasi besar bisa mengancam kesehatan penduduk, kemungkinan pembuangan tidak sesuai SOP,” ujarnya
Pencemaran udara adalah sebuah kondisi dimana terjadinya pelepasan berbagai bentuk polutan yang dapat mengganggu, bahkan berbahaya bagi makhluk hidup. terhadap lingkungan dapat mencemari udara. Sedangkan untuk kesehatan akan berdampak terhadap gangguan sistem pernapasan dan pencernaan, sistem tumbuh kembang anak.
Awak Media mencoba menghubungi Humas PT TBS sdr Tamrin melalui telepon seluler untuk di konfirmasi namun sangat disayangkan beliau tidak berkenan di temui,,
(Rajasobu)