Jembrana bhayangkaranews24.id – Intensitas curah hujan yang cukup tinggi seringkali terjadi di wilayah Kabupaten Jembrana sehingga mengakibatkan terjadi genangan air di beberapa rumah warga bahkan mengakibatkan terjadinya tanah longsor yang menimpa Halaman dan Teras Rumah warga milik Bapak Ketut Wirana, Hindu, Petani/pekebun, alamat ; Banjar Pendem, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, yang mengakibatkan tertimbunnya halaman dan teras rumahnya.
Mendapat informasi akan kejadian tersebut Babinsa Desa Manistutu Serda Kade Wirawa bersama Bhabinkamtibmas dan Polprades terjun langsung ke lokasi guna mengetahui secara langsung dan melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait guna mengambil langkah cepat agar material bisa disingkirkan. Jum’at (07/07/2023).
Pemilik Rumah Bapak Ketut Wirana, yang kesehariannya sebagai petani kebun tersebut mengatakan kejadian tanah longsor tersebut merupakan bahu jalan Desa yang tepat berada di depan rumahnya dan menutupi sebagian halaman dan teras rumahnya di ketahui saat dirinya bangun pagi.
Saat ditemui di lokasi Babinsa Desa Manistutu Serda Kade Wirawa mengatakan, bahu jalan yang longsor tersebut diduga akibat curah hujan yang tinggi dan mengakibatkan terjadinya rongga pada bahu jalan sepanjang 4 meter dan tinggi sekitar 3,5 meter.
“Letak rumah korban yang lebih rendah dari bahu jalan sehingga mengakibatkan material longsoran bahu jalan tersebut menutup sebagian halaman dan teras rumah Korban,” ungkap Serda Kade Wirawa.
Dikatakan Serda Kade Wirawa bahwa intensitas hujan yang terjadi kemarin malam cukup tinggi, oleh karena itu sebagai Babinsa dirinya tidak bosan bosan menghimbau warganya agar selalu waspada akan intensitas curah hujan yang sering terjadi akhir akhir ini dan apabila ada hal hal menonjol di wilayah agar segera melaporkan kepada Babinsa dan pihak terkait lainnya sehingga bisa mendapat penanganan secepatnya.
Terpantau Babinsa Desa Pergung Serda Kade Wirawa sudah berkordinasi dengan Aparat terkait guna membersihkan tanah longsor yang menutupi halaman dan teras rumah warga tersebut.
(SA-200)