
Jembrana bhayangkaranews27.id – Bertempat di Taman Pecangakan Jembrana, Kel. Dauhwaru, Kec./Kab. Jembrana, Senin (17/4/2023) pukul 08.30 Wita telah dilaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Agung 2023 dalam rangka Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1444 H Tahun 2023, dengan tema “Mudik Berkesan” dan selaku Pimpinan Apel Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K., M.I.K.
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Bupati Jembrana yang diwakili oleh Wakil Bupati Jembrana, Dandim 1617/Jembrana, Ketua Pengadilan Negeri Negara beserta jajaran Forkopimda lainnya, Jasa Raharja, Kapos Basarnas Kab. Jembrana, Kepala UPP/Syahbandar Gilimanuk, Kepala ASDP Gilimanuk, KKP Gilimanuk, Ketua MUI Kabupaten Jembrana, Ketua Senkom Mitra Polri Kab. Jembrana.
Dalam Apel dilakukan penyematan pita sebagai tanda dimulainya Operasi Ketupat Agung 2023 oleh Pimpinan Apel kepada perwakilan dari Anggota Lantas Polres Jembrana dan Dishub Kab. Jembrana.
Saat Kapolres Jembrana membacakan Amanat Kapolri, disampaikan bahwa apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2023. Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata sinergitas Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1444 H.
Dilanjutkan Kapolres bahwa Polri bersama stakeholder terkait berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan secara lebih optimal, melalui Operasi Terpusat dengan sandi “Ketupat 2023” selama 14 (empat belas) hari sejak 18 April s.d. 1 Mei 2023. Operasi ini telah diawali dengan KRYD tanggal 10 s.d. 16 April 2023 dan akan dilanjutkan pasca operasi tanggal 2 s.d. 9 Mei 2023.
“Kemudian sebagai tindak lanjut anev mudik tahun 2022, maka telah dikeluarkan SKB tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan, serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2023/1444 H. SKB tersebut berisi tentang pembatasan operasional angkutan barang, sistem one way dan contra flow, pengaturan penyeberangan, serta pengaturan penundaan perjalanan (delaying system) pada pelabuhan Merak dan Ciwandan,” terangnya.
“Demi kelancaran arus mudik dan balik maka dilakukan pembatasan operasional angkutan barang, terdapat klasifikasi angkutan yang masih diizinkan beroperasi, seperti kendaraan pengangkut BBM, hantaran uang, hewan ternak, pupuk dan bapokting. Pastikan_kendaraan-kendaraan tersebut dilengkapi surat muatan yang ditempelkan pada kaca kendaraan sebelah kiri, sehingga mempermudah proses pemeriksaan. Apabila masih ditemukan kendaraan angkutan barang yang masih beroperasi di luar ketentuan, maka segera lakukan penindakan,” jelas Kapolres.
“Selain itu, dorong stakeholder terkait untuk mengatur pembelian tiket secara online, mengoptimalkan ketersediaan kapal, mengoperasionalkan pelabuhan alternatif sejak awal dan memperbaiki akses, serta fasilitas jalan menuju Pelabuhan dan melakukan sosialisasi pengaturan tersebut kepada masyarakat,” lanjutnya.
Ditekannya oleh Kapolres dalam penyampaiannya, pastikan juga kelancaran penerapan penundaan perjalanan (delaying system) dan screening tiket penumpang pada rest area. Apabila terdapat penumpang yang belum memiliki tiket, koordinasikan dengan ASDP untuk melayani penjualan tiket pada rest area tersebut.
Perwira melati dua dipundak ini juga mengatakan, tingkatkan pula imbauan kepada masyarakat agar memilih waktu perjalanan pada siang hari guna mengurai kepadatan volume kendaraan. Hal tersebut penting, mengingat tahun lalu pemudik cenderung melakukan perjalanan pada malam hari khususnya pada jalur penyeberangan.
Sambangunya, disamping menjamin kamseltibcar lantas, kita juga harus menjaga situasi kamtibmas melalui berbagai kegiatan seperti patroli pada jam-jam rawan untuk mengantisipasi tindak pidana. Khusus bagi rumah yang ditinggal mudik, imbau masyarakat agar melapor ke ketua RT/ RW maupun Bhabinkamtibmas setempat dan lakukan penguatan patroli, serta aktifkan siskamling dengan menerapkan one gate system.
Kapolres Dewa Juliana meneruskan penyampaikan dari Bapak Kapolri bahwa ada berbagai langkah dalam Operasi Ketupat 2023 diharapkan mampu berjalan dengan baik, sehingga kita dapat memastikan kelancaran Hari Raya Idul Fitri 1444 H, serta mewujudkan “Mudik yang Aman dan Berkesan” begitu pula pada saat arus balik. Oleh karena itu, terdapat beberapa penekanan untuk dipedomani dan dilaksanakan yaitu sebagai berikut :
Pertama, laksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan tanamkan dalam diri bahwa melakukan pengamanan dalam Operasi Ketupat 2023 adalah sebuah kehormatan, sekaligus ladang amal ibadah bagi kita semua.
Kedua, kedepankan langkah-langkah humanis, terapkan buddy system dan pedomani SOP, agar dapat memberikan pelayanan terbaik dengan “Presisi” sebagaimana harapan masyarakat.
Ketiga, pastikan ketersediaan perlengkapan pribadi, sarpras dan berbagai fasilitas penunjang lainnya pada setiap pos pengamanan, pos pelayanan, maupun pos terpadu, sehingga mampu mendukung pelaksanaan tugas secara optimal.
Keempat, berbagai langkah-langkah yang dilakukan pada pengamanan arus mudik juga harus diterapkan pada arus balik, sehingga kita mampu mengawal perjalanan mudik dari keberangkatan hingga kepulangan, agar masyarakat mendapatkan kegembiraan bertemu sanak saudara dan bisa kembali dengan selamat.
Kelima, pastikan informasi terkait kebijakan dan perkembangan situasi lalu lintas terkini tersampaikan dengan baik melalui iklan layanan masyarakat. Lakukan penguatan komunikasi publik, baik menggunakan media TV-Radio nasional maupun lokal, serta media streaming Polri TV-Radio melibatkan toga, tomas, influencer dan public figure.
Keenam, perkuat sinergisitas dan soliditas antara petugas pengamanan maupun stakeholder terkait, karena hal tersebut merupakan kunci keberhasilan Operasi Ketupat 2023.
“Saya juga mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan dan selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 H kepada seluruh umat Islam yang merayakan. Semoga di bulan yang penuh rahmat ini kita mampu mendapatkan ampunan dan menyambut hari kemenangan dengan hati yang suci,” tutup orang nomor satu di jajaran Polres Jembrana ini. (SA-200)
(Hms Jbr)