Warung Giellies Sajian Mie Ayam Kampung Melaya Ramai Konsumen

Jembrana, bhayangkaranews24.id – Penikmat makanan Kuliner cepat saji yang digemari bagi kaum muda juga dewasa, cukup ramai didatangi pembeli hingga mengantri, itulah yang dirasakan oleh pemilik Warung Giellies Banjar Pangkung Tanah Kauh Desa Melaya Jembrana Bali. Sabtu,(06/5).

Warung Giellies yang berdiri sejak tahun 2005, yang bermula menjual makanan lontong menggunakan bumbu kacang /tipat cantok umumnya di Bali, pada tahun 2017 beralih dan merambat dari tipat cantok ke kuliner sajian cepat saji yaitu, bakso dan mie ayam. kini penghasilan omsetnya mencapai kurang lebih 2.500.000 (dua juta lima ratus ribu rupiah) perhari.

Ibu Sulistiani (42) pemilik warung katakan, saya buka warung ini mulai pukul 12.30 Wita sampai 20.30 Wita, makanan yang saya jual di antaranya, Mie Ayam, Bakso, Soto dengan harga rata-rata 8000 (delapan ribu rupiah) per porsi dan untuk minumannya es campur 5000 (lima ribu rupiah) per mangkok, buka setiap hari kecuali hari jumat dan acara keluarga libur.

“Untuk kebutuhan bahan daging, saya beli di pasar tradisional Melaya, untuk daging ayam saya mendapatkan dengan harga saat ini 38.000 (tiga puluh delapan ribu rupiah) per Kg untuk harga daging sapi 120.000 (seratus dua puluh ribu rupiah) per kilo gram, harga bisa naik turun, dalam 1 hari menghabiskan daging ayam kurang lebih 12 Kg, itu untuk bahan Mie Ayam, Bakso dan Soto, khusus Bakso ada daging ayam dan sapi untuk daging sapi membutuhkan 3-5 Kg, itu hanya untuk bahan daging saja belum yang lainnya,” tuturnya

“Sulistiani jelaskan, pelanggan setianya bukan hanya dari seputaran wilayah Melaya namun juga ada yang dari kota Negara Jembrana dan Gilimanuk, untuk meringankan dalam pelayanan kepada pelanggan, saya memperkerjakan cukup 1 orang juga di bantu suami dan anak, dengan berjualan membuka usaha ini saya dengan suami bisa buat tambah biaya untuk menguliahkan putri saya di salah satu perguruan tinggi di Jawa Timur, untuk putri yang lagi 1 saat ini status SMP dan untuk putranya masih SD kebetulan kami dikaruniai 3 orang anak, ucapnya”.

“Makanan yang di minati oleh pelanggan di warung miliknya, kebanyakan mie ayam ada yang langsung disantap di sini juga di bungkus bawak pulang,” ujarnya.

Salah satu pelanggannya, Pera Damayanti (19) dari Banjar Melaya Tengah Kaja Desa Melaya yang sedang pesan mie ayam untuk dibawanya pulang menyampaikan, menurutnya makanan berupa mie ayam itu kalau mengenai rasa ya relatif, tapi di warung Giellies bagi saya rasanya enak cukup memuaskan

Sulis tuntaskan sambil mengolah mie, melakukan usaha sekecil apapun kuncinya ketekunan/ketelatenan pastinya lambat laun akan merasakan dampak hasil usaha itu sendiri,

(SA-200)